Selasa, 13 November 2012

konfigurasi server

KONFIGURASI DHCP SERVER

apt-get install dhcp3-server
Non-authoritative version of DHCP server OK

nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
        
         # A slightly different configuration for an internal subnet.
         subnet 192.168.0.8 netmask 255.255.255.248 {
         range 192.168.0.12 192.168.0.14;
         option domain-name-servers 192.168.0.11;
         option domain-name "romy.edu";
         option routers 192.168.0.11;
         option broadcast-address 192.168.0.15;
         default-lease-time 600;
         max-lease-time 7200;
         }

 * Untuk kata yang tidak saya cantumkan, jangan diubah/dihapus.


Sambil menunggu komputer server hidup kembali. Ubah settingan TCP/IP di client windows menjadi Automatic.
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.11 (ip address)
network 192.168.0.8 (network address)
netmask 255.255.255.248 (subnetmask)
gateway 192.168.0.11 (gatewaay)

kemudian tekan control+x dan ketikan y kemudian enter
 
setelah itu restart networknya. Dengan cara mengetikkan:

/etc/init.d/networking restart

Kemudian ping dari komp windows ke komp server.
C:\Users\romy>ping192.168.0.11
         Pinging 192.168.0.11 with 32 bytes of data:
         Reply from 172.16.1.62: bytes=32 time<1ms TTL=64
         Reply from 172.16.1.62: bytes=32 time<1ms TTL=64
         Reply from 172.16.1.62: bytes=32 time<1ms TTL=64
         Reply from 172.16.1.62: bytes=32 time=1ms TTL=64
         Ping statistics for 172.16.1.62:
         Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
         Approximate round trip times in milli-seconds:
         Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms
C:\Users\romy>ping 192.168.0.12
         Pinging 192.168.0.12 with 32 bytes of data:
         Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=1ms TTL=64
         Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
         Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
         Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
         Ping statistics for 192.168.0.11:
         Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
         Approximate round trip times in milli-seconds:
         Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms

Selasa, 16 Oktober 2012

Penyebab Komputer Berjalan Lambat

Penyebab Komputer Berjalan Lambat

Kebanyakan orang awam hanya menganggap bahwa komputer lambat hanya diakibatkan karena kemampuan prosesor atau memory yang digunakan. Akan tetapi pada kenyataannya belum tentu hal tersebut penyebabnya, Banyak faktor yang menyebabkan komputer lambat, misalnya suhu yang terlalu panas, terlalu banyak program yang terinstal, dll. Dengan mengetahui  masalah-masalah yang terlihat, sehingga kita bisa menyimpulkan dimana sumber penyebabnya setelah itu baru diperbaiki. Berikut ini beberapa penyebab komputer berjalan lambat berdarsarkan penglamanan saya :

1. Cara Pemakaian Komputer

Baik atau tidaknya kondisi komputer pastinya sangat tergantung dari pemakaian komputer. Sebagus apapun ketahanan dan spesifikasi komputer kita, jika diperlakukan dengan tidak baik pasti akan menimbulkan masalah seperti menjadi lambat bahkan rusak, Berikut ini beberapa contoh pemakaian komputer dengan baik dan benar :
  • Berikan Stabilizer supaya tegangan listrik ke komputer stabil
  • Mematikan komputer dengan prosedur yang benar
  • Membuang software-software yang tidak diperlukan
  • Tidak memaksa komputer untuk menjalankan software yang berat
  • Instal antivirus terbaik, terbaru dan ringan untuk dijalankan di komputer
  • Bersihkan file sampah secara berkala
  • Defragment hardisk secara berkala
  • Bersihkan komponen dan periferal komputer secara teratur
  • Meletakan komputer ditempat yang baik (tidak lembab, panas, berdebu, dsb)
  • Tidak meletakan minuman di sekirar komputer
  • dsb.


2. Spesifikasi Hardware

Pastikan Hardware yang digunakan sudah memenuhi kebutuhan minimum yang telah direkomendasikan sistem operasi ataupun aplikasi-aplikasi yang telah terinstal didalamnya, Spesifikasi minimum tersebut dapat dilihat pada saat anda melakukan isntalasi, internet, ataupun dari readme file.

3. Kondisi Hardware

Hardware yang bermasalah akan berdampak pada kecepatan komputer, Hardware utama yang paling umum berpengaruh diantaranya ialah prosesor, motherboard, memori, hardisk, dan power supply. Berikut ini prosedur pengecekan kondisi hardware :
  • Periksa apakah power supply bekerja dengan baik, dan daya/tegangan/arus yang di keluarkan sudah mencukupi / tidak
  • Pastikan hardware beserta kabel-kabelnya sudah terpasang dengan benar
  • Periksa apakah Voltage prosesor terlalu rendah / tinggi melalui BIOS
  • Periksa kondisi memory dengan cara mencoba menggunakan memory yang lain / gunakan memory tersebut dikomputer lain
  • Pastikan Share memory untuk VGA tidak terlalu besar
  • Pastikan hardisk tidak bad sector, tidak terlalu banyak data dan ter-defrag
  • Pastikan seluruh komponen hardware bersih dari debu, korosi, dan kotoran lain
4. Suhu Hardware

Suhu sangat berpengaruh pada performa komputer, suhu yang terlalu tinggi tidak hanya menyebabkan komputer berjalan lambat tapi juga bisa menyebabkan komputer tersebut restart, ataupun mati secara tiba-tiba. Tingkat suhu hardware dapat dilihat melalui BIOS, ataupun aplikasi lain seperti PC Wizard. Jika suhu hardware memang tinggi, solusinya dengan cara :
  • Atur dan rapikanlah kabel-kabel didalam casing supaya sirkulasi udara lancar
  • Pastikan komponen pendingin seperti Kipas masih berfungsi dengan baik, dapat beroperasi dengan lancar dan kecepatannya tidak rendah
  • Tambahkan Fan Casing dan Fan Hardisk jika diperlukan
  • Jangan meng-overclock CPU terlalu berlebihan
  • Jangan terlalu sering menyalakan dan mematikan komputer berkali-kali dalam sehari
  • Pastikan anda tidak menyalakan komputer secara nonstop 24 jam
5. Kebutuhan Software

Jangan menginstal sistem operasi maupun aplikasi yang memiliki kebutuhan spesifikasi hardware lebih tinggi dari hardware komputer yang kita gunakan, karena sudah pasti komputer tersebut akan berjalan lambat.

6. Kondisi File-file Pada Hardisk

Bersihkanlah file-file sampah
atau file yang sudah tidak berguna lagi pada hardisk secara teratur dengan menggunakan disk cleaner pada windows atau aplikasi lain seperti ccleaner, tune up utilities, dll. Lakukanlah defragmen Hardisk secara berkala supaya hardisk dapat mengakses data lebih cepat. Selain itu Sisakan ruang kosong untuk hadisk supaya tidak terlalu membebaninya.

7. Kondisi Software

Semakin banyak software yang terinstal maka akan semakin berat pula kerja komputer yang menyebabkan komputer menjadi lambat. Selain itu batasi sofware yang tidak diperlukan yang otomatis aktif pada saat star up dan juga aktif berjalan di background, seperti yahoo messenger, winamp agent, dll. Untuk menonaktifkannya dapat menggunakan Task Manager dengan cara menekan Crtrl + Alt + Del untuk menjalankannya.

8. Bersihkan Seluruh Virus Dan Malware

Virus dan malware sangat membebani kerja komputer, maka dari itu hindari dan lindungilah komputer dari infeksi virus, selain itu bersihkan juga seluruh virus yang ada, berikut beberapa solusinya :

Scan komputer secara rutin menggunakan anti virus yang handal tapi tidak memberatkan komputer
Aktifkan firewall jika komputer terkoneksi dengan jaringan
Selalu scan media eksternak lainnya yang terhubung dengan komputer seperti flask disk, CD-ROM dll.
Non-aktifkan / disable autorun windows

9. Optimasi Sistem Operasi

Nonaktifkan-lah fasilitas-fasilitas atau service sistem operasi yang tidak diperlukan seperti pada tampilan yang digunakan. fitur-fitur yang dinonaktifkan diantaranya adalah :
  • yahoo messenger
  • auto run
  • visual effect
  • indexing service
  • dll 

Pengertian ICMP (Internet Control Message Protocol) ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan / paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP). Pada konsisi normal, protokol IP berjalan dengan baik. Namun ada beberapa kondisi dimana koneksi IP terganggu, misalnya karena Router crash, putusnya kabel, atau matinya host tujuan. Pada saat ini ICMP membantu menstabilkan kondisi jaringan, dengan memberikan pesan-pesan tertentu sebagai respons atas kondisi tertentu yang terjadi pada jaringan tersebut. contoh : hubungan antar router A dan B mengalami masalah, maka router A secara otomatis akan mengirimkan paket ICMP Destination Unreachable ke host pengirim paket yang berusaha melewati host B menuju tujuannya. Dengan adanya pemberitahuan ini maka host tujuan tidak akan terus menerus berusaha mengirimkan paketnya melewati router B. Ada dua tipe pesan yang dapat dihasilkan ICMP : ICMP Error Message (dihasilkan jika terjadi kesalahan jaringan) ICMP Query Message (dihasilkan jika pengirim paket mengirimkan informasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi jaringan. ICMP Error Message dibagi menjadi beberapa jenis : Destination Unreachable, dihasilkan oleh router jika pengirim paket mengalami kegagalan akibat masalah putusnya jalur baik secara fisik maupun logic. Destination Unreacheable dibagi lagi menjadi beberapa jenis : Network Unreacheable, jika jaringan tujuan tak dapat dihubungi Host Unreacheable, jika host tujuan tak bisa dihubungi Protocol At Destination is Unreacheable, jika di tujuan tak tersedia protokol tersebut. Destination Host is Unknown, jika host tujuan tidak diketahui Destination Network is Unknown, jika network tujuan tidak diketahui Time Exceeded, dikirimkan jika isi field TTL dalam paket IP sudah habis dan paket belum juga sampai ke tujuannya. Tiap kali sebuah paket IP melewati satu router, nilai TTL dalam paket tsb, dikurangi satu. TTL ini diterapkan untuk mencegah timbulnya paket IP yang terus menerus berputar-putar di network karena suatu kesalahan tertentu. sehingga menghabiskan sumber daya yang ada. Field TTL juga digunakan oleh program traceroute untuk melacak jalannya paket dari satu host ke host lain. Program traceroute dapat melakukan pelacakan rute berjalannya IP dengan cara mengirimkan paket kecil UDP ke IP tujuan, dengan TTL yang di set membesar. Saat paket pertama dikirim, TTL diset satu, sehingga router pertama akan membuang paket ini dan mengirimkan paket ICMP Time Exceeded, kemudian paket kedua dikirim, dengan TTL dinaikan. Dengan naiknya TTL paket ini sukses melewati router pertama namun dibuang oleh router kedua, router ini pun mengirim paket ICMP time Exceeded. Parameter Problem, paket ini dikirim jika terdapat kesalahan parameter pada header paket IP. Source Quench, Paket ICMP ini dikirimkan jika router tujuan mengalami kongesti. Sebagai respons atas paket ini pihak pengirim paket harus memperlambat pengiriman paketnya. Redirect, paket ini dikirimkan jika router merasa host mengirimkan paket IP melalui router yang salah. Paket ini seharusnya dikirimkan melalui router lain. Timbulnya ICMP Sedangkan ICMP Query Message Terdiri atas : Echo dan Echo Reply, Bertujuan untuk memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif. Program ping merupakan program pengisi paket ini. Respondet harus mengembalikan data yang sama dengan data yang dikirimkan. Timestamp dan Timestamp Reply, Menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket. Address mask, untuk mengetahui beberapa netmask yang harus digunakan suatu host dalam suatu network. Sebagai paket pengatur kelancaran jaringan, paket ICMP tidak diperbolehkan membebani network. Karenanya paket ICMP tidak boleh dikirim saat terjadi problem yang disebabkan oleh : Kegagalan pengririman paket ICMP Kegagalan pengiriman paket broadcast atau multicast.

Pengertian ICMP (Internet Control Message Protocol)

ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan / paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP). Pada konsisi normal, protokol IP berjalan dengan baik. Namun ada beberapa kondisi dimana koneksi IP terganggu, misalnya karena Router crash, putusnya kabel, atau matinya host tujuan. Pada saat ini ICMP membantu menstabilkan kondisi jaringan, dengan memberikan pesan-pesan tertentu sebagai respons atas kondisi tertentu yang terjadi pada jaringan tersebut.
contoh : hubungan antar router A dan B mengalami masalah, maka router A secara otomatis akan mengirimkan paket ICMP Destination Unreachable ke host pengirim paket yang berusaha melewati host B menuju tujuannya. Dengan adanya pemberitahuan ini maka host tujuan tidak akan terus menerus berusaha mengirimkan paketnya melewati router B.

Ada dua tipe pesan yang dapat dihasilkan ICMP :

  1. ICMP Error Message (dihasilkan jika terjadi kesalahan jaringan)
  2. ICMP Query Message (dihasilkan jika pengirim paket mengirimkan informasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi jaringan.

ICMP Error Message dibagi menjadi beberapa jenis :

  1. Destination Unreachable, dihasilkan oleh router jika pengirim paket mengalami kegagalan akibat masalah putusnya jalur baik secara fisik maupun logic. Destination Unreacheable dibagi lagi menjadi beberapa jenis :
    • Network Unreacheable, jika jaringan tujuan tak dapat dihubungi
    • Host Unreacheable, jika host tujuan tak bisa dihubungi
    • Protocol At Destination is Unreacheable, jika di tujuan tak tersedia protokol tersebut.
    • Destination Host is Unknown, jika host tujuan tidak diketahui
    • Destination Network is Unknown, jika network tujuan tidak diketahui
  2. Time Exceeded, dikirimkan jika isi field TTL dalam paket IP sudah habis dan paket belum juga sampai ke tujuannya. Tiap kali sebuah paket IP melewati satu router, nilai TTL dalam paket tsb, dikurangi satu. TTL ini diterapkan untuk mencegah timbulnya paket IP yang terus menerus berputar-putar di network karena suatu kesalahan tertentu. sehingga menghabiskan sumber daya yang ada.

    Field TTL juga digunakan oleh program traceroute untuk melacak jalannya paket dari satu host ke host lain. Program traceroute dapat melakukan pelacakan rute berjalannya IP dengan cara mengirimkan paket kecil UDP ke IP tujuan, dengan TTL yang di set membesar.

    Saat paket pertama dikirim, TTL diset satu, sehingga router pertama akan membuang paket ini dan mengirimkan paket ICMP Time Exceeded, kemudian paket kedua dikirim, dengan TTL dinaikan. Dengan naiknya TTL paket ini sukses melewati router pertama namun dibuang oleh router kedua, router ini pun mengirim paket ICMP time Exceeded.
  3. Parameter Problem, paket ini dikirim jika terdapat kesalahan parameter pada header paket IP.
  4. Source Quench, Paket ICMP ini dikirimkan jika router tujuan mengalami kongesti. Sebagai respons atas paket ini pihak pengirim paket harus memperlambat pengiriman paketnya.
  5. Redirect, paket ini dikirimkan jika router merasa host mengirimkan paket IP melalui router yang salah. Paket ini seharusnya dikirimkan melalui router lain.
Timbulnya ICMP

Sedangkan ICMP Query Message Terdiri atas :
  1. Echo dan Echo Reply, Bertujuan untuk memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif. Program ping merupakan program pengisi paket ini. Respondet harus mengembalikan data yang sama dengan data yang dikirimkan.
  2. Timestamp dan Timestamp Reply, Menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.
  3. Address mask, untuk mengetahui beberapa netmask yang harus digunakan suatu host dalam suatu network.

Sebagai paket pengatur kelancaran jaringan, paket ICMP tidak diperbolehkan membebani network. Karenanya paket ICMP tidak boleh dikirim saat terjadi problem yang disebabkan oleh :
  • Kegagalan pengririman paket ICMP
  • Kegagalan pengiriman paket broadcast atau multicast.